Sabtu, 05 Desember 2015

Transaksi Pembayaran Dan Transaksi Pembiayaan



Untuk memenuhi kebutuhan manusia, pedagang mempunyai peranan yang sangat penting. Barang hasil produksi dapat tersalurkan ke konsumen melalui para pedagang tersebut. Mereka membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah jenis/bentuknya dengan tujuan memperoleh laba disebut perdagangan. Sekarang, kegiatan perdagangan/transaksi sangat luas dan sudah merambah wilayah antarnegara (internasional). Proses tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara yang lain dengan menggunakan nilai mata uang asing atau tertentu sesuai kondisi yang terjadi, inilah yang disebut transaksi internasional.
Transaksi pembayaran yaitu transaksi yang terjadi apabila pembayaran dilakukan pada saat penyerahan barang antara penjual dan pembeli. Sedangkan transaksi pembiayaan yaitu transaksi yang timbul sebelum atau sesudah penyerahan barang antara penjual dan pembeli. Oleh karena demikian eratnya kaitannya antara transaksi pembayaran dengan transaksi pembiayaan maka dalam literature sering dikaburkan antara pengertian pembayaran luar negeri dengan pembiayaan luar negeri.       
Transaksi jual-beli barang dan jasa terjadi atas 3 unsur, yaitu :
1.      terjadi perjanjian        
2.      terjadi penyerahan barang atau penunaian jasa          
3.      terjadi pembayaran     
Apabila ketiga kejadian tersebut diatas belum terealisir seluruhnya dan sepenuhnya maka transaksi jual beli belum dapat dikatakan berakhir. Transaksi pembayaran dapat dilaksanakan sebelum, sesudah atau pada saat terjadinya penyerahan barang. Jika pelaksanaan terjadi mendahului penyerahan barang, berarti pembeli yang membiayai transaksi, apabila terjadinya sesudah penyerahan barang maka si penjual yang membiayai transaksi. Apabila pembayaran dilakukan pada saat penyerahan barang, tidak lagi ada masalah pembiayaan transaksi.
Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan adanya pertukaran mata uang suatu Negara dengan mata uang Negara lainnya. Secara importir Indonesia membeli barang dari seorang eksportir Amerika. Maka pembayarannya dilakukan menggunakan mata uang Amerika atau Dollar, padahal mata uang yang berlaku bagi seorang importir adalah Rupiah. Untuk seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika. 
Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembayaraan internasional diantaranya sebagai berikut :
1.      Pembeli (Importir) dan penjual (eksportir) terpisah oleh batas Negara
2.      Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing Negara
3.      Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu cepat, namun pengangkutan barang terutama yang berbobot berat, tinggi dan berukuran besar masih menyita waktu.       


Oleh karena dalam pembayaran internasional suatu mata uang dipertukarkan dengan mata uang lainnya di pasar valuta asing (Valas), maka permintaan suatu mata uang akan merupakan penawaran terhadap mata uang lainnya. Misalnya kita melakukan pertukaran US $ dengan rupiah, maka permintaan terhadap US $ merupakan penawaran rupiah, maka sebaliknya penawaran rupiah merupakan permintaan terhadap US $. 
Share: