Kamis, 03 Desember 2015

Kondisi Wirausaha/Wiraswasta

Gambaran kondisi usaha swasta kecil dalam garis besarnya dapat diutarakan sebagai berikut:
1.       Tingkat pendidikan umumnya rendah; bersikap tradisional.
2.       Kelemahan tersebut pertama membawa dampak pada sikap manajemen dan organisasi usaha.
3.       Biasanya mati hidupnya usaha tergantung diri seseorang.
4.       Kelemahan financial. Ini membawa akibat keterbatasan kemampuan gerak. Pemupukan modal sulit karena terganggu pola konsumennya.
5.       Teknis. Karena kurangnya landasan pengetahuan ditambah lemahnya permodalan, maka kemampuan teknis untuk memproduksi barang sulit ditingkatkan baik kwantitas maupun kualitasnya.
6.       Lokasi usaha. Tersebar di seluruh wilayah kota, kota kabupaten, kecamatan, desa. Maka fasilitas yang membntu kemudahan usaha tidak sama diperolehnya. Ini merupakan juga hambatan yang menentukan .
7.       Dokumen usaha. Karena sikap usaha yang tradisional, pada umumnya kurang memperhatikan dokumen-dokumen yang dapat memberikan keamanan/bantuan terhadap kemungkinan pengembangan usaha.
Adapun kelemahan dan keterbatasan yang lain yaitu sikap mental wirausaha (khususnya Indonesia) yang berpikiran negatif. Menurut Prof. Koentjoroningrat dalam Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan menyatakan kelemahan mental bangsa Indonesia yaitu:
a.     Sifat mentaltet yang meremehkan waktu.
b.     Sifat mentalitet yang suka menerobos.
c.     Sifat tidaj percaya diri.
d.     Sifat tidak berdisiplin murni
e.     Sifat mentalitet yang suka mengorbankan tanggung jawab yang kokh.
Kunci dari keberhasilan seorang wirausaha itu terletak pada dirinya sendiri, ialah terletak kepada sikap mental dan kepribadiannya. Adapun tiga pokok pembinaan dan pengembangan menurut Dr. Suparman Sumahamijaya yaitu:
a.         Sikap mental wiraswasta (wirausaha)
b.         Kewaspadaan mental wiraswasta (wirausaha)

c.          Keahlian dan keterampilan wiraswasta (wirausaha).
Share: