A.
Pengertian Teknologi
Dalam artian umum teknologi berarti suatu perubahan
dalam fungsi produksi yang nampak dalam teknik produksi yang ada. Dalam kenyataannya,
di negara-negara yang telah maju masih banyak terdapat pabrik-pabrik yang belum
menggunakan teknik yang ada secara ekonomis maksimum karena mungki adanya
faktor-faktor produksi yang relatif langka, pasaran yang tidak luas,
perkembangan yang kurang sempurna serta halangan-halangan kebudayaan dan
sebagainya. Oleh karena itu diperlukan adanya peruahan-perubahan teknik industri
atau biasa disebut dengan inovasi industri.
Jadi yang dimaksud dengan perubahan teknologi adalah
termasuk perubahan dalam fungsi produksi dalam suatu kegiatan tertentu yang
mana dapat menambah hasil dengan input tertentu. Perubahan teknologi ini
menyebabkan tambahan produksi dengan sumber-sumber yang sama ataupun jumlah
output yang sama tapi dengan input yang lebih sedikit, atau mungkin pula berupa
barang-barang baru yang punya kegunaan lebih banyak.
B.
Penyebaran Teknologi
Penyebaran teknologi/ilmu pengetahuan sekarang ini
lebih mudah daripada pada masa yang lalu. Dahulu setiap tukang punya rahasia
sendiri dalam cara bekerja yang mana hanya diberitahukan kepada kawan-kawan
terdekat. Tetapi sekarang semua pemilik pabrik mau membagikan teknologi atau dengan
cara menjualnya ke negara berkembang serta juga dengan tenaga ahlinya. Di bidang
agraria, demonstrasi-demonstrasi telah diadakan secara luas dengan maksud
menyebarkan teknologi yang lebih baik. Tetapi pada waktu yang sama kesulita
perhubungan masih ada dan juga masih kesulitan pada bahasa dalam menjelaskan
teknik-teknik tersebut.
Peranan riset itu perlu untuk sedapat mungkin
memperbaiki dan menyesuaikan teknologi itu dengan keadaan di negara itu. Sebagaimana
Meier-Mantoux mengatakan bahwa terjadinya invensi-invensi yang besar pada
Revolusi Industri, dapat dijelaskan dengan baik yakni adanya
kebutuhan-kebutuhan yang secara ekonomi menyebabkan adanya invemsi-invensi dan
di samping itu karena keadaan masyarakat waktu itu menguntungkan buat adanya
perkembangan. Dorongan ekonomis untuk mengadakan invensi dapat digolongkan
sebagai harapan/keinginan untuk: mengambil bagian dalam pasar yang makin luas,
memecahkan persoalan-persoalan produksi yang praktis dengan cara-cara baru dang
mengambil keuntungan dari perubahan-perubahan dalam faktor harga.