Jumat, 11 Desember 2015

Hakekat IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) :
Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya,
termasuk gejala-gejala alam yang ada. Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa peristiwa
atau gejala itu. Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai
lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan metode keilmuan.

1.1. M I T O S
Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam
pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu
Contoh:
a.     Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari”
yang sedang turun ke bumi.
b.      Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa
dari gunung itu marah.
1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME
·         Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar
·         Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme.
Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor)
Si A adalah orang (Premis minor)
Maka si A akan mati (Kesimpulan)
1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME
Penalaran induktif: Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum” berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejalagejala yang bersifat “khusus”
Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika dipanaskan bertambah panjang/
Kesimpulan : Semua logam jika dipanakan akan bertambah panjang
Empirisme : Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.
1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH
Merupakan perpaduanantara penalaran deduktif dan penalaran
induktif
Pembentukan sikap ilmiah :
a.       Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan
belajar yang besar
b.      Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
c.       Jujur
d.      Terbuka
e.       Toleran
f.        Skeptis
g.      Optimis
h.      Pemberani
i.        Kreatif
1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah
1) Perumusan masalah
2) Penyusunan hipotesis
3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi
4) Penarikan kesimpulan
Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:
a.       Sadar ada masalah
b.      Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
c.       Pernyataan/Pertanyaan: tentang apa, mengapa dan bagaimana
d.      Perumusan hipotesis
e.       Dipilih salah satu yang paling mungkin dari banyak jawaban sementara
f.        Pengumpulan data/bukti melalui eksperimen/observasi
g.      Masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/eksperimen atau observasi lanjutan
h.      Teori
i.        Hukum/dalil
j.        Menarik kesimpulan berdasarkan pengujian dan analisis data serta ringkasan semua informasi yang diperoleh
1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah
1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan
2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan
3) Khusus untuk kelompok ilmu
4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara
1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
1) Keunggulan :
• Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan analitis
• Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan toleran
• Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti nyata.
2) Keterbatasan
• Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara)
• Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.
1.5. PERANAN ILMU
a. Mendeskripsikan (menyandra)
b. Menjelaskan (eksplorasi)
c. Memprediksi (meramal)
d. Mengendalikan (mengontrol)
1.7.1. Produk IPA:
Data yang diperoleh melalui observasi
(1) Fakta
(2) Konsep
(3) Prinsip
(4) Hukum
(5) Teori)
1.7.2. Proses ilmiah:
Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan
1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah:
Jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.
1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH
Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika
1.7. PENGERTIAN IPA
Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah
1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN
IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif
- eksperimen teori
- mengarah kepastian mutlak
IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif
- teori eksperimen
- mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas
IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji
lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik,

dapat menggugurkan teori yang lama.
Share: