Minggu, 14 Februari 2016

Motivasi Berprestasi dalam Wirausaha


1.      Pengertian Motivasi Berprestasi
McClelland dan Heckhausen menyatakan bahwa motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu dalam mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran keberhasilan, yaitu dengan membandingkan prestasinya sendiri  sebelumnya maupun dengan prestasi orang lain.
2.      Ciri-ciri Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi
Menurut McClelland (dikutip dari Gibson, 1988) dalam risetnya menggambarkan bahwa orang-orang yang berprestasi tinggi dalam masyarakat adalah:
a.         Mereka yang memiliki prestasi tinggi lebih suka menetapkan sendiri tujuan prestasinya.
b.         Lebih suka menghindari tujuan prestasi yang mudah dan sukar karena mereka lebih menyukai tujuan yang sesuai dengan kemampuan mereka
c.         Lebih menyukai feedback yang cepat dan efiien mengenai prestasi mereka.
d.         Senang dan bertanggung jawab memecahkan setiap masalah.
3.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berpretasi
a.       Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan mental yang kompleks dan ada pada diri seseorang. Kemampuan tersebut akan melatar belakangi perilaku seseorang baik di dalam memecahkan masalah maupun menghadapi hal yang baru. Makin tinggi intelegensi atau kemampuan seseorang akan makin cepat dan cermat membaca, memahami dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan semakin tinggi pula tingkat kreativitas untuk berpretasi.
Piet Rottfles dan Splete menyatakan intelegensi akan memengaruhi motivasi berprestasi seseorang, makin tinggi tingkat intelegensi akan memengaruhi motif berprestasinya.
b.      Kebutuhan dan Pendidikan

Tingkat pendidikan serta variasi serta macam keilmuan yang dikuasai, akan diikuti melatarbelakangi sikap hidup, konsep diri dan perilaku seseorang dalam menghadapi macam dan tingkat kebutuhan baik yang berasal dari dari dalam diri maupun luar individu dalam kehidupan sehari-hari. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin luas cakupan pengetahuan yang dikuasai atau di perolehnya, baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini akan melatarbelakangi perbedaan sikap, poa hidup, maupun strategi yang diambil dalam problem solving, serta berbagai macam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
Share: