Kamis, 04 Februari 2016

Teori Kewirausahaan


A. Pekerti (dalam Jurnal P&PT no. 9 Th. 1999) membedakan teori kewirausahaan dalam dua golongan besar, yaitu teori teori yang mengutamakan peluang usaha (yang umumnya dianut para ahli ekonomi) dan teori yang mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang tersebut (pada umumnya dianut oleh para ahli sosiologi dan psikologi). Penggolongan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.     Teori Ekonomi
         Bila kewirausahaan kita pahami yang mengutamakan peluang usaha, maka mengembangkan wirausaha bisa berwujud tindakan-tindakan sebagai berikut:
a.        Secara sengaja menciptakan peluang ekonomi.
b.        Menyebarkan informasi tentang peluang ekonomi.
c.         Menawarkan insentif agar orang mau menanggung resiko, menjadi inovator dan membangun organisasi.
2.       Teori Sosiologi
Hegen mengemukakan teori berdasarkan pengamatan dan analisa perkembangan historis di beberapa negara. Kesipulannya bahwa dalam semua masyarakat ada kelompok-kelompok sosial yang “melahirkan” lebih banyak wirausaha dibandingkan dengan kelompok-kelompok lain. Hegen kemudian menyipulkan kembali dalam kelompok tersebut orang-orang yang terdorong menjadi wirausaha ialah orang-orang yang dipandang rendah oleh kelompok elite dalam masyarakatnya.
3.         Teori Psikologi
Menurut Mc Clelland bahwa adanya hubungan antara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi (need for achievment atau nAch). Menurutnya nAch terbentuk pada masa anak-anak dan ditentukan oleh isi bacaan untuk Sekolah Dasar. Ini berarti bahwa itu harus ditanamkan sejak dini. Tetapi kemudian McClelland memperluas teorinya dan menyimpulkan bahwa motif-berprestasi (achiviement mitivaton) bisa ditingkatkan melalui latihan pada orang dewasa. Karena itu bersama Winters dan Berlew mengembangkan paket Achievement Motivation Training (AMT); suatu usaha terancang untuk meningkat usaha nAch.
4.       Teori Perilaku
Menurut Drucker kewirusahaan merupakan perilaku bukan dipandang sebagai sifat kepribadian. Ia menyarankan tiga perilaku untuk mendukung kewirausahaan seseorang.
a.       Inovasi (bertujuan)
b.       Manajemen wirausaha
c.       Strategi wirausaha

Dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumberdaya untuk menciptakan kekayaan. Untuk membuahkan inovasi kita harus meningkatkan kepekaan dan kemampuan keterampilan diagnostik atau analisa.
Share: