A. Pekerti (dalam Jurnal P&PT
no. 9 Th. 1999) membedakan teori kewirausahaan dalam dua golongan besar, yaitu
teori teori yang mengutamakan peluang usaha (yang umumnya dianut para ahli
ekonomi) dan teori yang mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang tersebut
(pada umumnya dianut oleh para ahli sosiologi dan psikologi). Penggolongan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Teori Ekonomi
Bila kewirausahaan kita pahami
yang mengutamakan peluang usaha, maka mengembangkan wirausaha bisa berwujud
tindakan-tindakan sebagai berikut:
a.
Secara sengaja menciptakan peluang ekonomi.
b.
Menyebarkan informasi tentang peluang ekonomi.
c.
Menawarkan insentif agar orang mau menanggung
resiko, menjadi inovator dan membangun organisasi.
2.
Teori Sosiologi
Hegen mengemukakan teori berdasarkan pengamatan dan
analisa perkembangan historis di beberapa negara. Kesipulannya bahwa dalam
semua masyarakat ada kelompok-kelompok sosial yang “melahirkan” lebih banyak
wirausaha dibandingkan dengan kelompok-kelompok lain. Hegen kemudian
menyipulkan kembali dalam kelompok tersebut orang-orang yang terdorong menjadi
wirausaha ialah orang-orang yang dipandang rendah oleh kelompok elite dalam
masyarakatnya.
3.
Teori Psikologi
Menurut Mc Clelland bahwa adanya hubungan antara
perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi (need for achievment atau nAch).
Menurutnya nAch terbentuk pada masa anak-anak
dan ditentukan oleh isi bacaan untuk Sekolah Dasar. Ini berarti bahwa itu harus
ditanamkan sejak dini. Tetapi kemudian McClelland memperluas teorinya dan
menyimpulkan bahwa motif-berprestasi (achiviement
mitivaton) bisa ditingkatkan melalui latihan pada orang dewasa. Karena itu
bersama Winters dan Berlew mengembangkan paket Achievement Motivation Training (AMT); suatu usaha terancang untuk
meningkat usaha nAch.
4.
Teori Perilaku
Menurut Drucker kewirusahaan merupakan perilaku bukan
dipandang sebagai sifat kepribadian. Ia menyarankan tiga perilaku untuk
mendukung kewirausahaan seseorang.
a.
Inovasi (bertujuan)
b.
Manajemen wirausaha
c.
Strategi wirausaha
Dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru
memanfaatkan sumberdaya untuk menciptakan kekayaan. Untuk membuahkan inovasi
kita harus meningkatkan kepekaan dan kemampuan keterampilan diagnostik atau
analisa.