Kamis, 26 November 2015

Lalu lintas Pembayaran Internasional : Suatu Gambaran Umum

A.    ILMU EKONOMI INTERNASIONAL DALAM KERANGKA ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi yang biasa juga disebut economics dapat dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu kelompok ekonomi deskriptif, kelompok teori ekonomi, dan kelompok ekonomi terapan. Ekonomi deskriptif atau descriptive economics mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan dengan masalah-masalah ekonomi. Teori ekonomi yang biasa disebut theory of economics, tugas utamanya mencoba menemukan keajegan-keajegan perilaku hubungan antara variabel-variabel ekonomi yang terbentuk dalam transaksi-transaksi ekonomi atau gejala-gejala ekonomi. Selanjutnya, ekonomi terapan atau applied economics menggunakan hasil-hasil pemikiran yang tertuang dalam teori-teori ekonomi untuk menerangkan keterangan-keterangan dan data deskriptif yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Dengan melihat materi yang tercakup dalam Ilmu Ekonomi Internasional dapatlah disimpulkan bahwa bidang Ilmu Ekonomi Internasional meliputi semua kelompok tersebut.
B.    LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL dalam DISIPLIN ILMU EKONOMI INTERNASIONAL
Pada dasarnya materi utama dalam disiplin ilmu Ekonomi Internasional, baik yang sifatnya bilateral maupun multilateral. Dapat dikatakan bahwa pada dasarnya dapat dibedakan antara transaksi perdagangan yang terdiri dari transaksi impor dan transaksi ekspor barang dan jasa, transaksi penanaman modal, baik modal langsung maupun portofolio beserta transaksi-transaksi lain, yakni yang berkaitan dengan transaksi unilateral, transaksi utang-piutang, dan transaksi moneter.
C.  MASALAH MATA UANG BERBEDA DALAM LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Untuk transaksi-transaksi pembayaran antar daerah yang masih dalam lingkup negara tidak akan dijumpai masalah yang cukup berarti. Oleh karena itu, semua daerah kekuasaan sebuah negara pada mumnya menggunakan mata uang yang sama.
Dalam lalu lintas pembayaran antarnegara, masalah yang dihadapi menjadi lebih kompleks. Misalnya perbedaan mata uang yang berlaku di kedua negara yang melakukan transaksi, sering juga pembayaran terjadi menggunakan mata uang asing pihak ketiga. Dengan demikian, sebelum kita mengadakan transaksi pembelian barang-barang dari luar negeri memerhitungkan kurs-kurs devisa. Masalah-masalah semacam inilah yang menyebabkan lalulintas pembayaran internasional berbeda dengan lalu lintas pembayaran dalam negeri.
D.             PERANAN BANK dalam LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Bagi importir dan ekspotir, bank devisa merupakan lembaga yang dapat membentuk mereka untuk melakukan jual-beli surat wesel luar negeri dan memanfaatkannya sebagai perantara dalam mengadakan penagihan-penagihan kepada debitur luar negeri.
E.              PUSAT FINANSIAL INTERNASIONAL
Tiga macam pola hubungan antarbank dalam melaksanakan penyelesaian utang-piutang, antara lain.
1.       Penyelesaian utang-piutang dengan pola desentralisasi. Sistem ini biasa disebut decentralized system international payment;
2.       Penyelesaian utang-piutang secara terpusat, yaitu biasa disebut centralized system international payment;
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Silakan Komentar, Saran, Kritik. Tidak boleh memuat SARA